Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) - melalui Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) menyelenggarakan Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2025 dengan tema "Pendekatan Deep Learning pada Pembelajaran Sekolah Dasar di Era Abad 21". Seminar ini diadakan pada Kamis, 22 Mei 2025 di Ruang Seminar Kampus III Sucen UMPWR. Seminar dilaksanakan secara blended, dimana pemakalah dan tamu undangan hadir secara luring, sedangkan peserta secara daring.
Seminar ini dihadiri oleh para pimpinan Universitas, Wakil Bupati Purworejo, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Purworejo, Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Purworejo, hingga para kepala sekolah Muhammadiyah di Purworejo. Pembicara pada seminar ini adalah tiga narasumber yang berkompeten di bidang pendidikan, yaitu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI (Mendikdasmen RI), Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed., Prof. Suyanto, M.Ed., Ph.D. dari Universitas Negeri Yogyakarta, dan Prof. Dr. Siska Desy Fatmaryanti, M.Si., dari Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Dalam sambutannya, Rektor UMPWR Assoc. Prof. Dr. Teguh Wibowo, M.Pd., menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada para narasumber, tamu undangan, pemakalah, dan peserta yang telah hadir. Rektor menjelaskan bahwa Seminar ini merupakan kesempatan yang baik untuk membahas dan mengkaji lebih dalam tentang pendekatan deep learning dalam pembelajaran sekolah dasar, serta bagaimana kita dapat mengimplementasikannya secara efektif di era abad 21. Rektor menyampaikan bahwa seminar ini berhasil menghimpun 176 peserta internal, dan 26 peserta eksternal serta 115 pemakalah internal dan 5 pemakalah eskternal, sehingga total terdiri dari 322 perserta dan pemakalah yang hadir secara daring maupun luring.
Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) bersama Wakil Bupati Purworejo, BPH, Rektor UMPWR berfoto bersama pada acara Semnas Pendidikan Dasar 2025 PGSD UMPWR (22/05/2025)
Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi S.I.Kom M.Si , menyampaikan bahwa saat ini banyak pekerjaan-pekerjaan yang diambil alih oleh teknologi, dan salah satu solusi yang dihadirkan oleh Mendikdasmen RI adalah melalui pendekatan deep learning.
“Tidak pernah terbayangkan saat saya masih kecil, dimana ada zaman saat kita mengerjakan sesuatu tidak lagi perlu ke perpustakaan. Tetapi sudah bisa memakai chat GPT”, tuturnya.
Oleh sebab itu kata wakil bupati, perlunya inovasi dari para tenaga pendidik, agar proses belajar tidak hanya menghafal. “Belajar tidak hanya menghafal tetapi dengan kesadaran penuh, dan dengan penerapan-penerapan atau peng-aplikasian dalam kehidupan sehari-sehari”, jelasnya. Wakil Bupati menjelaskan bahwa masa depan anak-anak saat ini adalah tergantung dari para tenaga pendidik, dan Pemerintah Kabupaten Purworejo mendukung penuh program-program dari Mendikdasmen RI termasuk dengan pendekatan deep learning ini.
Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah), dalam kesempatan ini menyampaikan materi mengenai Urgensi Deep Learning dalam Pendidikan Dasar: Menjawab Tantangan Abad 21. Mendikdasmen menyampaikan bahwa mengajar itu harus menginspirasi, tidak hanya mendekte atau menjejali para peserta didik dengan teori-teori. Inspirasi itu bisa dari diri sendiri maupun dari orang lain yang didapat oleh tenaga pendidik untuk disalurkan kepada para peserta didiknya. Mendikdasmen menjelaskan bahwa metode pembelajatan itu lebih penting daripada materi. Oleh sebab itu, mendikdasmen memberikan tips agar peserta didik tidak mudah mencontek, yaitu dengan cara membuat soal yang jawabannya tidak salah-benar, namun soal yang ada harus bisa menuntut peserta didik untuk berfikir mendalam. Lebih lanjut, pemerintah dalam hal ini Kemendikdasmen akan terus berupaya mengembangkan pendekatan deep learning ini tanpa hutang luar negeri.
Selanjutnya, seminar diisi oleh Prof. Suyanto, M.Ed., Ph.D (Universitas Negeri Yogyakarta) yang menyampaikan topik Mendesain Pembelajaran Berbasis Deep Learning di Sekolah Dasar, serta Prof. Dr. Siska Desy Fatmaryanti, M.Si (Universitas Muhammadiyah Purworejo) dengan topic Pemanfaatan Teknologi untuk Mendukung Deep Learning di Kelas SD. Seminar ini juga diharapkan dapat menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide inovatif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Indonesia. (akb/KP)
14 Januari 2020
13 Januari 2021
25 Februari 2021
27 September 2021