• Berita

Mahasiswa UMPWR Hasilkan 200 Proposal dalam Pelatihan Soft Skill, 6 Terbaik Diberi Penghargaan

  • Berita

Mahasiswa UMPWR Hasilkan 200 Proposal dalam Pelatihan Soft Skill, 6 Terbaik Diberi Penghargaan

blog-thumb

Mahasiswa UMPWR Hasilkan 200 Proposal dalam Pelatihan Soft Skill, 6 Terbaik Diberi Penghargaan

  • Humas dan Protokoler UMPWR
  • 19 Februari 2025
  • Dibaca 217 Kali

Sebanyak 200 proposal dihasilkan dalam Pelatihan Soft Skill yang diikuti mahasiswa semester 3 Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR). Acara puncak berupa presentasi semifinal dan final dilaksanakan pada 18-19 Februari 2025 di Auditorium Kasman Singodimejo UMPWR. Enam kelompok finalis mempresentasikan karya mereka di hadapan mahasiswa dan tim penilai yang terdiri dari dosen peneliti internal kampus. Setiap kelompok diberi waktu sekitar lima menit untuk memaparkan hasil kerja mereka.

Ketua Panitia Pelatihan Soft Skill, Eko Haryanto mengatakan, para peserta sebelumnya telah mengunjungi berbagai komunitas di Kabupaten Purworejo. Setiap kelompok bertugas di satu komunitas, seperti kelompok tani, UMKM, industri rumahan, serta bidang sosial dan spiritual. Dari kunjungan tersebut, terkumpul 200 proposal yang dihasilkan oleh 980 mahasiswa semester 3. Mereka dibagi ke dalam 200 kelompok, masing-masing terdiri dari 5-6 mahasiswa dari berbagai fakultas.

Eko menjelaskan bahwa kampus bertugas menentukan kelompok dan lokasi komunitas. Setelah mendapat konfirmasi dari komunitas, mahasiswa melakukan observasi lapangan pada 5 Februari dan menuangkan hasilnya dalam bentuk proposal.

“Mahasiswa wajib mengidentifikasi masalah di komunitas mereka dan mencari solusi, sehingga mereka berperan sebagai problem solver,” ujar Eko.

Pelatihan Soft Skill ini merupakan tahap kedua setelah kegiatan serupa di semester 1. Pada semester 5, mahasiswa akan melanjutkan ke jenjang ketiga. Eko berharap, melalui program berkelanjutan ini, mahasiswa UMPWR dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Purworejo.

“Ini adalah upaya untuk menghidupkan komunitas yang sebelumnya stagnan dan membantu menyelesaikan masalah yang ada,” tambahnya.

Salah satu contoh solusi yang dihasilkan adalah inovasi dari Kelompok 48, yang membantu petani di Desa Boro Kulon mengatasi hama dengan menggunakan semprotan pestisida berbasis mikrokontroler dan sensor telemetri. Selain itu, Kelompok 31A menciptakan aplikasi PKK Points (PKKP) untuk memudahkan pengurus PKK Desa Plandi dalam presensi online, pembayaran angsuran UP2K, dan partisipasi dalam program kerja.

Enam proposal terbaik mendapatkan penghargaan berupa piagam, piala, dan uang pembinaan. Berikut daftar pemenang:
Juara 1: Pest Guard Bersama Generasi Muda
Juara 2: Terra Agriva Farmhouse
Juara 3: Aplikasi PKK Points
Juara Harapan 1: Telemetri
Juara Harapan 2: Kelompok Tani 25 Jaya
Juara Harapan 3: Smart Farming.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mengasah kemampuan soft skill, tetapi juga memberikan solusi inovatif bagi masyarakat sekitar.