Rabu, 15 Januari 2025, kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) PG 03 Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) telah melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang pembuatan pupuk organik cair dengan media ember tumpuk di Desa Roworejo. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat desa mengenai alternatif pupuk yang ramah lingkungan dan efektif untuk meningkatkan kualitas pertanian mereka.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan pupuk organik cair sebagai solusi untuk meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, serta memperkenalkan cara pembuatan pupuk organik cair yang mudah dan murah. Selain itu, tujuan lainnya adalah agar para petani dan warga desa lebih memahami cara memanfaatkan sumber daya alam di sekitar mereka untuk menghasilkan pupuk yang berguna bagi pertanian.
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah: (1) meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan pupuk organik cair yang ramah lingkungan, (2) membantu petani mengurangi biaya pembelian pupuk kimia, (3) meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian secara berkelanjutan, serta (4) mendukung upaya pelestarian lingkungan melalui penggunaan bahan alami dalam pertanian.
Perencanaan kegiatan ini dimulai dengan penelitian awal mengenai kebutuhan petani di desa terkait pupuk organik cair. Berdasarkan hasil observasi, kami merencanakan untuk menyelenggarakan penyuluhan yang mencakup teori tentang pupuk organik cair, manfaatnya, serta cara pembuatan dan penggunaannya. Selain itu, kami juga menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk demonstrasi pembuatan pupuk organik cair yang dapat dipraktikkan langsung oleh warga.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di balai desa pada tanggal 15 Januari 2025. Acara tersebut dimulai setelah acara PKK ibu-ibu, dilanjutkan dengan penyuluhan tentang pupuk organik cair, termasuk cara pembuatan, manfaat, dan aplikasinya pada tanaman. Setelah penyuluhan teori, para peserta diberikan kesempatan untuk mengikuti praktek pembuatan pupuk organik cair dengan bahan yang tersedia, seperti limbah organik buah buahan dan sayuran yang sudah tidak terpakai. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar yang terdiri dari petani dan warga desa yang antusias untuk belajar.
Evaluasi kegiatan ini menunjukkan hasil yang positif. Sebagian besar peserta mengungkapkan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya pupuk organik cair dan antusiasme untuk mengimplementasikan cara pembuatan dan penggunaannya di lahan pertanian mereka. Beberapa peserta menyarankan agar dilakukan pelatihan lanjutan mengenai penggunaan pupuk organik cair pada tanaman dengan skala yang lebih besar, serta penyuluhan lebih mendalam mengenai aspek keberlanjutan pertanian organik.
13 Januari 2021
14 Januari 2020
25 Februari 2021
27 September 2021