Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) – secara tegas mengajak seluruh sivitas akademika dan masyarakat luas untuk memerangi Judi Online (JUDOL) yang kian marak dan meresahkan di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Peningkatan kasus jumlah mahasiswa yang terlibat judi online semakin tinggi, berdasarkan data yang diterima Kemdiktisaintek bahwa sebanyak 960.000 orang di kalangan pelajar dan mahasiswa terlibat judi online. Pada kuartal 1 tahun 2024, Nilai Perputaran Uang Judi Online sangatlah fantastis yaitu mencapai 600 Triliyun rupiah, lebih besar hampir 2x lipat dibandingkan 2023 yang sebanyak 327 Triliyiun rupiah (sumber PPATK/Kemenko/Polhukam/Litbang Media Indonesia). Data tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan masyarakat yang terjebak judi online.
UMPWR mengajak kepada seluruh generasi muda khusunya sivitas akademika UMPWR menolak Judi Online. Generasi Cerdas adalah generasi yang anti Judol. Judi Online merupakan penipuan dalam bentuk aplikasi yang sudah diatur pengembang. Beberapa dampak Judol bagi mahasiswa dan masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Penurunan Akademik;
2. Penurunan prestasi;
3. Ganggunag psikologis;
4. Gangguan Finansial;
5. Gangguang kehidupan social masyarakat; dan
6. Ancaman penyiapan karir masa depan.
Sudah banyak kasus dampak dari judi onile, mulai dari terlilit hutang pinjaman daring hingga kasus criminal dan bunuh diri. Judol dapat menyebabkan kecanduan, hutang, hingga kehilangan. Resiko Judol sangat tinggi, dan kerugiannya pasti. UMPWR mengajak semua sivitas akademika untuk waspada bahaya JUDOL, mari lindungi diri dan keluarga. Oleh sebab itu, untuk melawan judi online, pentingnya untuk meningkatkan literasi digital dan keuangan. Jangan mudah tergiur iklan dan selalu sadar bahwa Judol merupakan PENIPUAN dalam bentuk aplikasi yang sudah diatur pengembang. Kemenangan sejati bukan dari Judi, tetapi dari kehidupan yang bijak.
13 Januari 2021
14 Januari 2020
25 Februari 2021
27 September 2021