Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) – Lembaga Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) memberikan pembekalan kepada para mahasiswa yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025 mendatang. Pembekalan ini dilaksanakan di Auditorium Kasman Singodimejo UMPWR pada Jum’at 20 Desember 2024. Sebanyak 560 mahasiswa mengikuti pembekalan ini.
Pembekalan KKN 2025 ini diisi oleh para pembicara professional diantaranya Pembicara Dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPPPAPMD) Kabupaten Purworejo Endah suprianti S.Sos, Macc, Analis Perencanaan BAPPEDA Kabupaten Kebumen Iin Latifah, S.T., dan dari BPBD Kabupaten Purworejo Ariyanto S. Pd.
Kepala LPPM Dr. Heru Kurniawan, M.Pd., menyampaikan bahwa nantinya para mahasiswa akan diterjunkan ke desa-desa penempatan pada 2 Januari 2025 dan akan ditarik pada 3 Februari 2025. Sebanyak 560 mahasiswa yang terbagi menjadi 56 kelompok akan mengikuti KKN UMPWR tahun 2025. Heru menjelaskan bahwa nantinya 56 kelompok mahasiswa tersebut akan diterjunkan di 13 desa di Kabupaten Kebumen, dan sisanya di Kabupaten Purworejo. Heru berharap selama kegiatan KKN tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan seperti kecelakan dan lain sebagainya. “Oleh sebab itu dalam pembekalan ini kami menghadirkan narasumber dari BPBD karena beberapa daerah penerjunan KKN berdekatan dengan pantai. Sehingga agar ada pembekalan mengenai mitigasi bencana”, jelasnya.
Rektor, Kepala LPPM UMPWR, dan para Pembicara melakukan foto bareng bersama para mahasiswa calon peserta KKN 2025
Rektor UMPWR Assoc. Prof. Dr. Teguh Wibowo, M.Pd., dalam sambutannya mengatakan bahwa selama KKN, mahasiswa harus menginap di desa penempatan dan tidak boleh sering pulang. Rektor berpesan selama menjalankan KKN agar mahasiswa tidak merokok dan tidak bercampur baur antara laki-laki dan perempuan, serta dalam satu kelompok harus kompak dan tidak ada konflik.
“Selama satu bulan mahasiswa menjalani KKN itu menjadi miniaturnya UMPWR, jadi lakukan dan sampaikan hal-hal yang baik tentang UMPWR, dan promosikan UMPWR”, pesan rektor.
Rektor menjelaskan bahwa KKN adalah membantu pemerintah desa untuk memfasilitasi mengentaskan permasalahan di desa, jadi jangan sampai kedatangan mahasiswa KKN malah menjadi masalah bagi desa. Rektor juga menyampaikan kepada mahasiswa untuk mentransfer ilmunya selama di bangku kuliah ke masyarakat desa, terutama masalah IT. Rektor berharap mahasiswa yang melakukan KKN bisa membuat inovasi – inovasi yang bisa didaftarkan HaKI, juga bisa membuat artikel dari kegiatan KKN yang bisa terbit di salah satu jurnal sehingga bisa membantu mahasiswa lulus tanpa skripsi. (akbar / KP).
13 Januari 2021
14 Januari 2020
25 Februari 2021
27 September 2021