Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) - Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMP PBSI) bekerja sama dengan Bidang Kemahasiswaan UMPWR menggelar acara Sosialisasi Gagas PKM 2025 di Ruang Seminar Kampus Sucen pada Kamis, 5 Desember 2024 lalu. Dengan tema "Mahasiswa Berdaya, Kreativitas Berjaya di Ajang PKM 2025", acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), membantu pengajuan proposal, serta mendorong sinergi antar mahasiswa, HMP, dan Program Studi dalam meningkatkan kualitas melalui PKM.
Acara yang diikuti mahasiswa PBSI semester 1 dan 3 sebanyak 65 mahasiswa ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah, dan Jingle HMP PBSI. Ketua panitia, Riska Amelia, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar kepada para peserta. "Melalui sosialisasi ini, kami berharap mahasiswa dapat mengembangkan potensi dan ide-ide kreatif yang mampu bersaing di tingkat nasional. Mari kita buktikan bahwa mahasiswa PBSI mampu memberikan kontribusi nyata di ajang PKM 2025" ungkapnya.
Ketua umum HMP PBSI, Ridho Bayu Saputro, secara resmi membuka acara ini dengan semangat. "Saya berharap sosialisasi ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menggagas karya terbaik yang memuaskan Program Studi PBSI. Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Sosialisasi Gagas PKM 2025 saya nyatakan dibuka" ujarnya.
Acara inti menghadirkan dua narasumber utama. Pemateri pertama, Dedi Runanto, SE, M.Si., memaparkan secara detail mengenai tujuan, sistematika panduan, dan kiat-kiat lolos PKM. Dalam sesi tanya jawab, mahasiswa aktif bertanya mengenai solusi tim PKM yang menghadapi kendala pelaksanaan. Menanganggapi hal ini, Dedi memberikan saran penting. "Carilah tim yang solid, yang mampu cepat menyelesaikan masalah jika terjadi kendala".
Pemateri kedua, Ketua Program Studi PBSI, Umi Faizah, M.Pd., memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk berkontribusi lebih banyak dalam ajang PKM, khususnya di bidang Gagasan Futuristik Tertulis yang relevan dengan teori perkuliahan PBSI. Selain itu, beliau menjelaskan kebijakan konversi SKS bagi mahasiswa yang berhasil lolos PKM hingga tingkat nasional. "Jika lolos PIMNAS, mata kuliah seperti kewirausahaan dan menulis ilmiah dapat mengkonversi, bahkan tanpa skripsi untuk juara 1, 2, dan 3" jelasnya.
Acara berlangsung interaktif dengan sesi ice breaking berupa latihan membuat judul PKM dan diakhiri dengan motivasi. "Kunci keberhasilannya adalah ikuti ibumu, ikuti guru, ikuti passion-mu, dan jangan pernah malu menjadi mahasiswa yang berprestasi" tutup Umi Faizah. (akbar / KP)
13 Januari 2021
14 Januari 2020
25 Februari 2021
27 September 2021