Purworejo, 29 November 2024 - Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) menyelenggarakan kuliah Wawasan Kebhinekaan bagi Mahasiswa Calon Guru Angkatan 2 tahun 2024. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Seminar Kampus III Sucen Universitas Muhammadiyah Purworejo ini diikuti oleh 91 mahasiswa PPG Calon Guru Angkatan 2 Tahun 2024 UMPWR.
Ketua Program Studi PPG UMPWR Dr. Yuli Widiyono, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan kurikulum PPG, dimana ada 2 kegiatan yaitu Wawasan Kebhinekaan dan Bela Negara. Kegiatan ini wajib diikuti oleh mahasiswa PPG Calon Guru, karena kedepan para mahasiswa akan menjadi guru atau seorang pendidik di sekolah.
“Kegiatan ini diselenggarakan oleh LPTK seluruh Indonesia yang jumlahnya 130 secara Nasional. Merupakan program pemerintah melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, yang salah satunya bertujuan untuk menanggulangi perundungan di sekolah”, jelasnya.
Rektor UMPWR Assoc. Prof. Dr. Teguh Wibowo, M.Pd., yang memberikan sambutan sekaligus membuka acara, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dilakukan karena di era saat ini kebhinekaan jadi problem. Rektor mencontohkan dalam Pilkada Serentak 2024 kemarin dimana banyak di grub – grub Whatsapp saling menjelekkan pasangan calon satu sama lain. Rektor berpesan kepada para mahasiswa PPG Calon Guru untuk tidak melakukan hal demikian di kelas.
“Peserta didik jangan diarahkan ke politik. Guru haru berposisi netral. Guru walaupun mendukung salah satu calon, jangan sampai dibawa ke kelas”, pesannya.
Rektor juga menyampaikan bahwa saat ini di UMPWR banyak mahasiswa Non Muslim dan kampus membolehkan tidak memakai hijab karena itu merupakan hak bagi mahasiswa Non Islam. Hal ini menunjukkan UMPWR sebagai kampus inklusif yang berkebhinekaan.
Rektor kembali berpesan kepada para calon guru untuk tidak membedakan-bedakan siswa, seperti yang Islam dengan yang non islam, yang tulisan bagus dengan yang kurang bagus, serta yang kaya dengan yang tidak kaya.
Pada kegiatan ini para mahasiswa PPG Calon Guru diberikan Pretest dan Postest untuk menilai wawasan kebhinekaan para mahasiswa. Kegiatan ini diisi dengan 5 sub tema yang dibagi menjadi 2 sesi. Pada sesi 1, pembicara pertama adalah Wharyanti Ika Purwaningsih, M.Pd., yang menyampaikan materi tentang “Keberagaman di Sekolah”. Wharyanti menjelaskan sekolah yang diharapkan para orang tua adalah sekolah yang demokratis, berkeadilan, dan non diskriminatif. Para calon guru harus bisa memfasilitasi peserta didik dengan 3 hal tersebut untuk menjadikan peserta didik yang terpelajar.
Pembicara Kedua adalah Wakil Rektor III UMPWR, Dr. Budi Setiawan, S.Sos., M.Si., yang menyampaikan materi mengenai “Kebhinekaan Indonesia”. Dr. Budi Setiawan menjelaskan bahwa multikultural di Indonesia adalah keniscayaan, mau tidak mau suka tidak suka. Sehingga, guru dengan multikulturalisme tersebut harus siap. Pada era sekarang Kebhinekaan adalah hal yang sangat penting untuk dibicarakan karena benturan budaya dan ideologi sangat memungkinkan terjadi.
“Saat ini multikulturalisme tidak hanya sebatas suku, ras, dan agama tetapi juga social ekonomi juga berbeda-beda”, Dr. Budi Setiawan.
Pembicara ketiga, Dr. Titi Rokhayati, M.Pd. menyampaikan materi tentang “Kebhinekaan Global”. Pada kesempatan ini, Dr. Titi menyampaikan ayat Al Quran yaitu Surat Al Hujurat ayat 13 yang berbunyi “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.”.
Memasuki sesi kedua yang dilaksanakan siang hari, para mahasiswa PPG Calon Guru dibekali 2 sub tema yaitu “Berdamai dengan Diri” yang disampaikan oleh Dr. R. Wakhid Akhdinirwanto, M.Si., dan “Sekolahku yang Damai” yang disampaikan oleh Dr. Semi Sukarni, M.Pd. (akbar / KP)
13 Januari 2021
14 Januari 2020
25 Februari 2021
27 September 2021