Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) – sebagai salah satu kampus Muhammadiyah / ‘Aisyiyah di Indonesia, menunjukkan bahwa sebagai kampus inklusif maka semua kalangan dapat berkuliah di UMPWR. Tidak hanya dari kalangan Non Muhammadiyah seperti NU, LDII, dan lain sebagainya, UMPWR juga sangat terbuka bagi mahasiswa Non Islam. Banyak mahasiswa Non Islam yang berkuliah di UMPWR salah satunya adalah Yohana Ega Febriana Agung Sari mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan 2023 yang beragama Katolik.
Saat diwawancarai oleh Tim Humas UMPWR, Yohana mengaku sangat nyaman berkuliah di UMPWR. Para dosen, pegawai, dan teman-teman mahasiswa sama sekali tidak membeda – bedakan. Yohana memilih berkuliah di UMPWR karena selain dekat dengan rumahnya, juga karena UMPWR merupakan kampus terbaik di karisidenan Kedu, dan saat ini menjadi terbaik ketiga Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Tengah versi 4ICU edisi Juli 2024. Terkait mata kuliah Al Islam dan Kemuhammadiyahan di UMPWR, Yohana juga mengaku tidak kesulitan, bahkan mahasiswa yang saat ini memasuki semester 3 itu, pada AIK 1 dan 2 nya bisa memperoleh nilai A-.
Ditemui terpisah, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr. Budi Setiawan, S.Sos., M.Si., dan Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama dan AIK, Dr. Tusino, M.Pd.,B.I., mengatakan bahwa UMPWR merupakan kampus inklusif yang terbuka untuk semua kalangan, dan semua agama. Ditambahkan pula bahwa di UMPWR untuk mahasiswa non Islam tidak ada kewajiban untuk menggunakan Jilbab. “Tidak wajib pakai Jilbab. Itu merupakan hak dari mahasiswa Non Islam. Kita tunjukkan bahwa UMPWR adalah kampus yang inklusif”, jelas Wakil Rektor IV UMPWR. (akbar/KP)
13 Januari 2021
14 Januari 2020
25 Februari 2021
27 September 2021
