• Berita

UMPWR Hadiri Asistensi Kerja Sama Dalam Rangka Implementasi Program MBKM

  • Berita

UMPWR Hadiri Asistensi Kerja Sama Dalam Rangka Implementasi Program MBKM

blog-thumb

UMPWR Hadiri Asistensi Kerja Sama Dalam Rangka Implementasi Program MBKM

  • Humas dan Protokoler UMPWR
  • 18 Oktober 2024
  • Dibaca 241 Kali

Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) – menghadiri kegiatan Asistensi Kerja Sama Dalam Rangka Implementasi Program MBKM yang diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah pada Jum’at. 18 Oktober 2024. Bertempat di Grand Mercure Solo Baru Hotel, Kabupaten Sukoharjo, kegiatan ini dihadiri oleh Perwakilan dari seluruh perguruan tinggi di LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah dan dengan pembicara Alexander Gunawan, S.STP., M.M. dan Reza Aditya, S.Pd., Nurina Happy, M.Pd. Dari UMPWR dihadiri oleh Dr. Jeki Mediantari Wahyu Wibawanti, M.Eng., M.Si selaku Kepala Kerja Sama dan Urusan Internasional, Rintis Rizkia Pangestika, M.Pd. (Ketua Program Studi PGSD), dan Septi Indrawati, S.H., M.H. (Ketua Program Studi Hukum).

Kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan implementasi MBKM di Perguruan Tinggi LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah.  Dalam rangka mendukung program MBKM yang digagas oleh Kemendikbudristek, LLDIKTI Wilayah VI menyelenggarakan Asistensi Membangun Kerjasama Mitra dalam Rangka Implementasi MBKM Bagi Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDIKTI Wilayah VI Tahun 2024. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VI yaitu Bimo Widyo Andoko, S.H., M.H., kemudian dilanjutkan dengan materi dari para pembicara.

Materi pertama tentang Manajemen Penanggulangan Bencana melalui KKN Tematik Bidang Kepencanaan disampaikan oleh Alexander Gunawan, S.STP., M.M (Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Tengah). Beliau menyampaikan bahwa melalui kerja sama antara BPBD dengan Perguruan Tinggi dapat meningkatkan ketahanan dan ketangguhan masyarakat dalam menanggulangi bencana. “Lebih Baik siaga daripada porak poranda”. Jelasnya. Melalui program ini, mahasiswa akan diajak untuk turut serta dalam pelatihan kebencanaan, simulasi penanggulangan bencana, serta ikut serta dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh BPBD. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan para mahasiswa tidak hanya menjadi individu yang siap kerja, tetapi juga mampu memberikan kontribusi positif dalam mengatasi masalah kebencanaan yang kerap melanda berbagai daerah di Indonesia. 

Materi kedua disampaikan oleh Reza Aditya, S.Pd., M.A., (Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Madya BNN Provinsi Jawa Tengah) tentang KKN Tematik dan Magang Bersinar (Bersih dari Narkoba). Melalui kerjasama antara BNN dan Perguruan Tinggi diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika di semua kalangan melalui kegiatan KKN Tematik dan Magang Bersinat yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan lingkungan perguruan tinggi. 

Materi ketiga yaitu tentang Kerjasama dalam Program Pertukaran Mahasiswa dengan pemateri Nurina Happy, M.Pd (Kepala Pusat Kurikulum, CoE, MBKM) Universitas PGRI Semarang. Beliau menyampaikan bahwa dalam satu kerjasama dalam program pertukaran mahasiswa tidak hanya mencapai satu IKU tapi bisa lebih dari satu IKU jadi harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. “Tantangan dalam program pertukaran mahasiswa yaitu terkait dengan konversi mata kuliah (MK), karena dimungkinkan posisi mata kuliah berbeda antar perguruan tinggi. Solusinya dapat melalui kebijakan yaitu khusus untuk mahasiswa pertukaran akan dibuka mata kuliah ganjil genap”, jelasnya. Jenis Pertukaran Mahasiswa yaitu (1) Pertukaran Mahasiswa Merdeka, (2) Pertukaran Mahasiswa Mandiri, (3) PURWAKA (MBKM Mandiri LLDIKTI VI), (4) ICE Institute (Mengambil MK di PT dalam dan luar negeri. Sistem akademik yang digunakan antara mahasiswa reguler dan mahasiswa pertukaran mahasiswa sebaiknya berbeda supaya memudahkan pelaporan ke PDDIKTI. "Untuk mata kuliah yang tidak match dapat dijadikan sebagai mata kuliah tambahan. Untuk kode MK yang dapat diambil oleh prodi lain ataupun PT lain dapat menggunakan kode khusus. Sebaiknya MK yang dikonversi sama dengan MK yang diambil oleh mahasiswa di semester tersebut supaya kegiatan MBKMnya terakui oleh PDDIKTI", tutur Nurina Happy, M.Pd.

Selanjutnya yang terakhir sebagai penutup dari LLDIKTI Wilayah VI mensosialisasikan tentang Bursa Kampus Merdeka Mandiri (https://bursakmm.lldikti6.id/) sebagai upaya LLDIKTI VI dalam meningkatkan kegiatan MBKM.

Dr. Jeki Mediantari Wahyu Wibawanti, M.Eng., M.Si mengatakan, “Asistensi ini membantu kami mengidentifikasi mitra strategis yang relevan untuk program MBKM. Dengan kerjasama yang kuat, mahasiswa kami dapat merasakan pengalaman langsung di dunia kerja dan membekali diri dengan keterampilan yang lebih aplikatif”.