Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) - Dosen Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema Penanaman Praktis dengan Tabulampot. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Selasa, 27 Agustus 2024 lalu di tempat Bu Juita bersama Kelompok Ibu-ibu PKK Dusun Turusan, Desa Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah penyuluhan dan diskusi. Penyuluhan dilakukan dengan cara ceramah tentang “Tabulampot” kemudian dilanjutkan sesi diskusi. Tabulampot merupakan tanaman buah-buahan yang ditanam didalam pot. Tanaman buah-buahan ini memiliki fungsi sebagai penghasil buah, perindang, dan penambah income skala rumah tangga. Tanaman yang ditanam pada tabulampot cenderung memiliki masa panen cepat berbeda apabila tanaman yang dibudidayakan secara konvensional. Penanaman secara tabulampot terbilang praktis karena dapat dipindah-pindah mengoptimalkan lahan yang dimiliki.
Untuk perawatan dapat kita lakukan dengan pemupukan alami atau organik dengan memanfaatkan limbah dapur rumah tangga dan dari buah-buahan. Untuk pengendalian hama dan penyakit, Ibu-ibu PKK dapat menggunakan pestisida nabati. Selain itu, Ibu Dyah Panuntun Utami, S.P., M.Sc. menjelaskan tentang pengoptimalisasian penggunaan pupuk cair dan pestisida nabati yang dapat diterapkan pada tabulampot.
Budidaya Tabulampot dapat dilakukan dengan; Pertama, yang dilakukan olah tanah, siapkan pot beserta media tanam tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kompos yang berfungsi untuk menggemburkan tanah agar tanah tetap subur serta memberikan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Kompos tersebut berfungsi untuk merangsang pertumbuhan tanaman, misal pertumbuhan batang, buah, dan daun. Kedua, penanaman tanaman dalam pot yang sudah dicampur tanah dengan kompos. Tanaman yang dipilih adalah buah-buahan contohnya tanaman mangga, tanaman alpukat, tanaman kelengkeng, tanaman jambu air, jambu biji, dan tanaman durian.
Ketiga pengairan, pengairan perlu dilakukan untuk mengairi tanah agar unsur hara mampu terserap dengan baik oleh tanaman. Penyiraman dapat dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari. Keempat pemeliharaan, untuk menjaga tanaman dari serangan hama dan penyakit. Sebaiknya yang dilakukan adalah menyiapkan pestisida nabati yang ramah lingkungan, sehingga tidak meninggalkan residu dalam tanah. Selain pengendalian hama dan penyakit perlu dilakukan adanya penyiangan dan pemangkasan daun. Penyiangan dilakukan agar terhindar dari gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Pemangkasan dilakukan untuk mengurangi daun kering, daun kuning, ataupun daun terlalu lebat.
Terakhir, bahwa tabulampot memiliki manfaat untuk penyedia buah-buahan bagi skala rumah tangga, penambah income keluarga, dan sebagai perindang halaman.
13 Januari 2021
14 Januari 2020
25 Februari 2021
27 September 2021