Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) - Percepatan stunting merupakan program priporitas nasional yang terdapat dalam RPJMN 2020-2024. Penanganan dan penurunan kasus stunting perlu melibatkan seluruh pihak secara holistik, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh masyarakat termasuk akademisi. Seiring dengan kebijakan tersebut kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Kemendikbudristek 2024 skim KKN Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) diketua oleh Dr. Jeki Wibawanti, M.Eng., M.Si dengan tim Lukman Fadhiliya, M.Pd dari UMPWR yang berkolaborasi dengan Prof. Dr. Parmin, M.Pd Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Universitas Tidar (Untidar) sekaligus sebagai Dewan Pengarah kegiatan memiliki program terkait penanganan stunting di Desa Karangsari Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Program KKN PMM ini melibatkan perwakilan 22 mahasiswa dari berbagai program studi (prodi) meliputi prodi Peternakan, Gizi, Managemen, dan Pendidikan Ekonomi dari kedua Universitas tersebut.
Kegiatan penerjunan sekaligus sosialisasi program KKN PMM terkait penanganan stunting di Desa Karangsari ini dilakukan pada 22 Juli 2024 lalu. Hal ini dilakukan mengingat sebagai upaya percepatan penurunan angka prevalensi stunting yang ada di Kabupaten Purworejo dalam mendukung program nasional dengan prosentase penurunan sebanyak 14% pada tahun 2024. Kegiatan penanganan stunting dilakukan juga dengan sinergi bersama beberapa Dinas di Kabupaten Purworejo yaitu Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanian (DLHP), Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsosdaldukkb), dan Puskesmas Kecamatan Bener.
Prof Dr. Parmin, M.Pd selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Untidar dalam sambutannya menyampaikan bahwa Desa Karangsari menjadi destinasi desa untuk pelaksanaan program KKN PMM sebagai wujud kepedulian akademisi baik dosen maupun mahasiswa terhadap permasalahan yang ada di desa dengan memanfaatkan potensi desa yang ada. Selain itu juga perlu bekerjasama dengan dinas-dinas terkait dalam mengoptimalkan penurunan stunting. Selain itu dalam secara simbolis mitra kerjasama kepada ketua kader posyandu diberikan alat-alat dan bahan transfer teknologi yang mendukung program penanganan stunting dan alat untuk inisiasi usaha UMKM dan kepada mitra kelompok ikan dan kelompok tani ternak berupa mesin pendukung produktivitas perikanan dan ternak yang mendukung ketersediaan sumber protein hewani.
Dr. Jeki Wibawanti, M.Eng., M.Si yang juga sebagai Kepala Biro Kerja sama dan Urusan Internasional (KUI) UMPWR menuturkan bahwa program yang dilakukan kampus sebagai komitmen kampus dalam penurunan stunting melalui hilirisasi riset inovasi pangan fungsional berbasis bahan lokal dalam mendukung kemandirian pangan dan ekonomi serta sebagai upaya percepatan penurunan angka prevalensi stunting ini perlu sinergi, kolaborasi, dan kerjasama semua pihak agar dapat sesuai dengan target pemerintah.
Dr. Heru selaku Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMPWR menyatakan program KKN PMM ini secara penuh didukung oleh kampus karena memberikan manfaat untuk kampus, masyarakat, dan mahasiswa.
13 Januari 2021
14 Januari 2020
25 Februari 2021
27 September 2021