MALANG (5 – 7 Juni 2024) – Pustakawan Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR), Ema Nur Iftitah Ratnaningrum, S.Hum, mengikuti kegiatan Silaturahmi Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah/SILASMA II di Hotel Rayz Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan ini meliputi Seminar Nasional, FPPTMA Awards, Call for Papers, dan Rapat Koordinasi Nasional/Rakornas FPPTMA. Kegiatan ini diadakan guna mendorong pemahaman tentang pentingnya peran perpustakaan dalam mendukung reputasi institusi, untuk berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan perpustakaan untuk meningkatkan reputasi institusi, serta menginspirasi inovasi dan kolaborasi di antara praktisi perpustakaan untuk mencapai tujuan bersama dalam mendukung reputasi institusi.
Selain UMPWR, kegiatan ini juga dihadiri oleh pustakawan dari UM Buton, UII, UM Surakarta, UNISA Yogyakarta, UNISA Bandung, UAD, UM Sukabumi, ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat, UM Tasikmalaya, UM Jakarta, UM Sumatera Utara, UM Metro Lampung, UM Palu, Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta, UM Sorong, UM Jember, UM Kalimantan Timur, UM Banjarmasin, UM Aceh, UM Purwokerto, UMM, UMY, UM Magelang, UM Surabaya, UM Pontianak, dengan jumlah peserta 77 orang. Pembicara dalam kegiatan ini adalah Mohammad Adam Jerusalem, S.T., S.H., M.T., Ph.D.(Wakil Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah), Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D. (Plt. Kepala Perpustakaan Nasional), Dr. Labibah, MLIS (Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), dan Dian Puspitasari, S.AP (Sekretaris FPPTMA Pusat & Pustakawan UMM).
Penyelenggaraan SILASMA II kali ini mengusung tema Kontribusi Perpustakaan dalam Pengembangan Reputasi Institusi. Rangkaian kegiatannya diawali dengan Call for Papers yang menampilkan presentasi dari beberapa pustakawan Universitas Muhammadiyah dan juga UII. Setelah itu, dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Nasional Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (Rakornas FPPTMA).
Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D., berpesan, “Kegemaran membaca menjadi prasyarat untuk menjadi masyarakat yang literat. Sedangkan Dr. Labibah, MLIS., menyampaikan, “Perpustakaan secara ruang adalah tempat untuk bersosialisasi, sedangkan pustakawan adalah mediator antara informasi dan masyarakat”.
13 Januari 2021
14 Januari 2020
25 Februari 2021
27 September 2021