• Berita

Membanggakan! Mahasiswa PBSI UMPWR Menjadi 5 Finalis Terbaik Duta Bahasa Jawa Tengah 2024

  • Berita

Membanggakan! Mahasiswa PBSI UMPWR Menjadi 5 Finalis Terbaik Duta Bahasa Jawa Tengah 2024

blog-thumb

Membanggakan! Mahasiswa PBSI UMPWR Menjadi 5 Finalis Terbaik Duta Bahasa Jawa Tengah 2024

  • Humas dan Protokoler UMPWR
  • 27 Mei 2024
  • Dibaca 138 Kali

Final Raya Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT) telah berlangsung di Taman Aksobya Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, pada 24 sampai dengan 26 Mei 2024. Kegiatan tersebut terselenggara bersama dengan pelaksanaan Pameran dan Festival Kurikulum Merdeka dalam rangka Bulan Merdeka Belajar dan Hari Pendidikan Nasional. Dalam penilaian yang ketat dari para juri, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR), Fatimah Cahyaningtyas berhasil menjadi 5 finalis terbaik dari 20 peserta finalis yang tergabung menjadi 10 pasangan (10 putri & 10 putra).

Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah sendiri bertujuan untuk ikut berpartisipasi aktif dalam mendukung gerakan literasi nasional (GLN), Menumbuhkan kesadaran pentingnya literasi di era digital, Optimalisasi bahasa sebagai bagian pokok dari literasi untuk mendokumentasikan peristiwa yang penting sebagai bagian kontribusi dunia, Penguatan kemampuan literasi terkait dengan pencapaian PISA, dan Mahasiswa sebagai agen perubahan berkontribusi secara nyata melalui projek literasi dan bahasa. 

Rangkaian pemilihan duta bahasa sudah dimulai dari awal Februari 2024, dilanjutkan dengan seleksi dua puluh finalis yang berasal dari berbagai daerah di Provinsi Jawa Tengah. Pendaftar awal pada seleksi administrasi mencapai 103 orang, kemudian diseleksi secara administratif menjadi 99 orang. Para finalis tersebut terjaring dari seleksi administrasi yang dilanjutkan dengan seleksi wawancara pada April 2024. Setelah terpilih, dua puluh finalis tersebut mendapatkan pembekalan materi yang dilaksanakan secara daring dan luring. Selain pembekalan, peserta juga menjalani proses penilaian yaitu wawancara kebahasaan, penulisan esai dan artikel, UKBI, krida kebahasaan, bahasa asing, seni budaya, pembuatan konten, dan teknik wicara publik.

Fatimah Cahyaningtyas Mahasiswa PBSI UMPWR yang Menjadi Finalis Pemilihan Duta Bahasa Jateng 2024


Pada acara Malam Puncak Final Raya Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024, dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin, 3 juri kehormatan (Bapak Darmadi, M.Pd. : Kepala Balai Besar Guru Penggerak; Dr. Nugraheni Triastuti, S.E., M.Si. : Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah; dan Ibu Wiwit Kasiyati, S.S., M.A. : Penanggung Jawab Unit Warisan Dunia Borobudur, Mendut, dan Pawon), Mas-Mba Jawa Tengah, Putra-Putri Magelang, dan tamu undangan lainnya. Acara diawali dengan sambutan dari panitia dan pejabat penting yang berkontribusi dalam balai bahasa, diikuti oleh berbagai penampilan dari para finalis yang memamerkan kemampuan berbahasa dan seni mereka. Setiap finalis menyampaikan pidato yang penuh inspirasi dan menampilkan bakat mereka dalam berbagai seni pertunjukan, termasuk tari, musik, dan drama. Penampilan ini dinilai oleh juri berdasarkan kreativitas, keaslian, dan keterampilan artistik. Para finalis diberikan beberapa pertanyaan kritis oleh juri untuk menjadi penentu yang layak dan terpilih menjadi duta Bahasa tahun 2024.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin mengatakan, duta bahasa merupakan mitra Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dalam pelaksanaan tiga program prioritas, khususnya dengan sasaran generasi muda. Bukan hanya para pemenang, seluruh finalis duta bahasa akan selalu menjadi mitra dan membantu Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dalam mengenalkan kebahasaan dan kesastraan.

Seluruh finalis sudah memberikan penampilan yang maksimal. Kami berharap semua pihak dapat berkolaborasi dan saling membantu dalam persiapan Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional,” ujar Syarifuddin.

Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP), Darmadi, mengungkapkan, bahwa pelestarian dan pelindungan bahasa daerah sangat penting. Sebagai bangsa yang memiliki bahasa negara dan bahasa daerah yang kaya, bangsa Indonesia harus memadukan kedua bahasa tersebut berjalan beriringan. “Hasil pelestarian budaya berupa benda yang disimpan. Namun, jika bahasa dilestarikan, kemudian disimpan, justru semakin tidak lestari. Oleh karena itu, untuk melestarikan bahasa, kita dapat melakukannya dengan cara menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari,” ungkap Darmadi.

Dosen Pendamping Duta Bahasa Jateng 2024 dari UMPWR, Dr. Puspa Dewi, M.Pd berpesan, “Berbagai macam bahasa daerah bisa kita lestarikan di era digitalisasi ini melalui peran anak muda. Di era digital dan era gempuran media sosial yang begitu luar biasa kita dapat memanfaatkan media sosial sebagai ajang untuk melestarikan bahasa daerah sebagai bentuk upaya pelestarian bahasa daerah. Jangan hanya bermedia sosial tapi gunakan media sosial dengan bijak untuk melestarikan dan memperkenalkan bahasa budaya yang ada di Indonesia”.