• Berita

Wirausaha Sosial Jadi Tantangan Mahasiswa di Era New Normal

  • Berita

Wirausaha Sosial Jadi Tantangan Mahasiswa di Era New Normal

blog-thumb

Wirausaha Sosial Jadi Tantangan Mahasiswa di Era New Normal

  • Humas
  • 12 Oktober 2020
  • Dibaca 682 Kali

Adanya pandemi Covid-19 yang hingga saat ini terus berkembang dan memasuki masa new normal atau kebisaaan baru telah berdampak pada berbagai sektor kehidupan, antara lain bidang pendidikan dan ekonomi. Di sisi lain, ada banyak peluang yang dapat ditangkap oleh generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk menjadikan kondisi saat ini sebagai ladang produktif sekaligus bermanfaat bagi sosial dengan cara berwirausaha.

Hal itu menjadi salah satu pesan dari Webinar dan Kuliah Umum Sociopreneur bertajuk “Menyongsong Era Wirausaha Sosial di Masa Kebiasaan Baru” yang digelar oleh Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Muhammadiyah (UM) Purworejo, Kamis (1/10). Webinar diikuti ratusan peserta dari kalangan mahasiswa dan umum dengan moderator Dr. Budi Setiawan, M.Si, Dosen FIS UM Purworejo dan Wirausaha Sosial. Narasumber kelas nasional dihadirkan, yakni dr Gamal Albinsaid, seorang wirausaha sosial yang juga CEO Indonesia Medika.

Dalam paparannya, dr. Gamal menyampaikan sejumlah poin mendasar, mulai dari permasalahan di Indonesia, peran dan perkembangan sociopreneurship, pengalaman membangun usaha, hingga strategi mengembangkan usaha di tengah pandemi.

“Kita berada dalam pemulihan yang panjang, lambat, dan bergelombang akibat pandemi, sehingga bukan lagi menunggu normal, kita harus produktif,” katanya.

Menurutnya, ada sektor wirausaha yang berpotensi kalah, tetapi ada pula yang berpeluang menang atau tumbuh selama masa kebiasaan baru. Jika mahasiswa jeli, banyak sektor usaha yang dapat dimenangkan. “Kita harus persiapkan apa yang terjadi selama dan setelah pandemi. Nikmatilah tantangan ini. Kita punya pilihan, bersantai-santai selama pandemi atau produktif dan berkontribusi bagi masyarakat,” ungkapnya.

.Bagi dr Gamal, seharusnya tidak hanya menjadi wirausahawan, melainkan juga wirausahawan sosial. Beberapa kelebihnnya yakni akselerasi, kebebasan, aktualisasi, dan sense of usefulness (rasa kebermanfaatan). “Jadi apa yg kita lakukan tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tapi juga memeberikan kebermanfaatan bagi orang lain. Bagi sociopreneurship, kondisi seperti ini golden moment, banyak peluang untuk membantu masyarakat. Karena itu, sebagai generasi muda yang adaptif, mahasiswa harus mampu mengambil peran di masyarakat,” tegasnya.

Dekan FIS UM Purworejo, Agus Budi Santoso, MH, didampingi Ketua Panitia Webinar, Sheila Kusuma Wardani, MH, menjelaskan bahwa webinar kali ini merupakan rangkaian kegiatan Milad ke-56 UMP sekaligus memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan prodi lain, seiring dengan adanya program kampus merdeka. Menurutnya, pandemi tidak hanya menjadi tantangan, melainkan juga peluang. Kondisi pandemi memunculkan perubahan-perubahan di berbagai sektor kehidupan. “Khususnya di dalam dunia pendidikan, untuk pengembangan wawasan mahasiswa, semoga dengan adanya webinar ini akan memberikan bekal pengetahuan, wawasan kepada civitas akademika untuk menghadapi era new normal,” jelasnya.