• Berita

ULDKM Gelar Seminar Seputar Inklusi dalam Rangka Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2023

  • Berita

ULDKM Gelar Seminar Seputar Inklusi dalam Rangka Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2023

blog-thumb

ULDKM Gelar Seminar Seputar Inklusi dalam Rangka Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2023

  • Humas
  • 13 Desember 2023
  • Dibaca 347 Kali

Unit Layanan Difabel dan Konseling Mahasiswa (ULDKM) Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) sukses gelar SERASI (Seminar Seputar Inklusi) dengan tema bertajuk “Bergerak Bersama Mewujudkan Kampus Inklusi” dalam rangka peringatan hari disabilitas Internasional di Ruang Seminar Kampus Timur, Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) pada Rabu (13/12/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membangun kesadaran Bersama unutk mewujudkan kampus inklusi. Dalam acara tersebut dihadiri Pimpinan Kampus, Bimawa, Kaprodi, Guru dan Siswa SLB di Kabupaten Purworejo, Induk Disabilitas Purworejo, Pertuni, Hima/UKM/Ortom, dan Mahasiswa Difabel. Pembicara pada seminar SERASI yang pertama adalah Lutfi Amiruddin, M.Sc. dari Pusat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya. Pembicara kedua adalah Hendry Hernowo, M.Ed. yang merupakan alumni dari Prodi Matematika UMPWR.

Dalam sambutannya kepala ULDKM Ibu Itsna Iftayani, S.Pd.I., M.A. mengatakan “Universitas Muhammadiyah Purworejo sejak 2021 telah berkomitmen menerima mahasiswa difabel, pada tahun 2022 membentuk ULDKM, berharap UMPWR dapat menjadi kampus inklusi. Maka dengan ini butuh kerja sama dengan berbagai pihak termasuk dari mahasiswa”, tuturnya.

Rektor Universitas Muhamamdiyah Purworejo Assoc. Prof. Dr. Teguh Wibowo, M.Pd. dalam sambutannya memberikan arahan “semoga UMPWR dapat menjadi kampus inklusi ramah difabel, untuk ULDKM semoga dapat menciptakan dan mengembangkan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kampus inklusi”, ujarnya.

Pada paparannya bapak Lutfi Amiruddin, M.Sc. " UMPWR sudah memiliki relasi yang banyak, SDM yang cukup, dukungan Universitas yang baik. Jalan sudah terbuka lebar untuk menjadi kampus inklusi". Sedangkan Hendry Hernowo, M.Ed dalam paparan materinya menyebutkan, "Individu disebut mandiri ketika seseorang memiliki pilihan dan kendali atas kehidupannya secara bertanggung jawab," ujar Hendry.