Universitas Muhammadiyah (UM) Purworejo menggelar Wisuda Sarjana ke-62 dengan cara unik. Berbeda dengan periode sebelumnya, wisuda kali ini dilakukan secara drive-thru, yakni dengan menggunakan kendaraan secara bergiliran. Penumpangnya pun dibatasi, hanya wisudawan dan orangtua/walinya. Langkah inidiambil sebagai upaya mencegah penyebaran virus Covid-19, sehingga prosesi wisuda digelar selama 2 hari, yakni pada tanggal 8 dan 9 September 2020. Meskipun demikian, keluarga dan kerabat wisudawan tetap bias menyaksikan prosesi wisuda melalui siaran langsung YouTube UM Purworejo.
Pada wisuda ini, sebanyak 220 mahasiswa diwisuda terdiri atas 130 perempuan dan 90 laki-laki dari 11 program studi (Prodi). Adapun rinciannya yakni, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) 24 orang, Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) 6 orang, Pendidikan Ekonomi 11 orang, Pendidikan Matematika 31 orang, Pendidikan Fisika 1 orang, Pendidikan Teknik Otomotif 27 orang, Manajemen 99 orang, Agribisnis 3 orang, Peternakan 1 orang, Teknik Sipil 10 orang dan Psikologi 7 orang.
Dari sejumlah wisudawan dengan IPK tertinggi masing-masing prodi, Kikik Siti Awaliyah dari Prodi Agribisnis tercatat sebagai wisudawan terbaik dengan IPK 3,81. Sementara predikat wisudawan termuda disandang Ageni Trifikasih dari Prodi Pendidikan Ekonomi, lahir di Banjarnegara pada tanggal 17 November 1999, sehingga saat ini berusia 20 tahun 5 bulan 1 hari.
Rektor UM Purworejo, Dr.Rofiq Nurhadi M.Ag. mengatakan, wisuda ke-62 yang seharusnya dilaksanakan pada April 2020 harus diurungkan karena adanya pandemi Covid-19. Prosesinya pun dilaksanakan secara drive-thru dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Dalam sambutannya, Dr. Rofiq mengingatkan kepada wisudawan bahwa memasuki era Revolusi Industri 4.0, salah satu peluang besar yaitu peluang untuk berwirausaha. “Fasilitas internet dan jaringan komunikasi yang semakin terbuka memberi kita kesempatan untuk mengakses pasar keseluruh dunia tanpa batasan negara bahkan tanpa memerlukan modal ratusan juta. Yang dibutuhkan hanya niat dan nyali untuk mencoba,” tuturnya. Dirinya berharap, lulusan UM Purworejo dapat menangkap peluang tersebut dengan modal yang didapat selama menempuh pendidikan di UM Purworejo untuk berkreasi dan berinovasi sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru.
Sari Saraswati, S.Pd., salah satu wisudawan dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris mewakili para wisudawan menyampaikan kesan dan pesannya selama kuliah di UM Purworejo. Dirinya mengungkapkan rasa bangga menjadi bagian dari keluarga besar UM Purworejo.
“Kami merasa bangga menjadi bagian dari keluarga besar Universitas Muhammadiyah Purworejo, karena tidak hanya diajarkan teori dan ilmu pengetahuan belaka, tapi juga diajarkan akhlak dan budi pekerti yang sesuai dengan syariat Islam,” ungkapnya.
Lalu,dirinya berpesan kepada para wisudawan menggunakan Bahasa Inggris. “Keep moving on, because lifelong learning is the key to our brighter future. To accomplish great things, we must not only dream but also act. Not only plan, but also believe. And the future belongs to those who believe in their big dream” (Tetap semangat, karena belajar sepanjang hayat adalah kunci masa depan kita yang lebih cerah. Untuk mencapai hal-hal besar, kita jangan hanya bermimpi, tapi juga harus bertindak. Jangan hanya berencana, tapi juga harus percaya. Masa depan berada ditangan orang-orang yang percaya pada impian besar mereka),” pungkasnya.
13 Januari 2021
14 Januari 2020
25 Februari 2021
27 September 2021
