Universitas Muhammadiyah Purworejo menggelar Lomba Business Model Canvas (BMC) tingkat Jawa Tengah – DIY dalam rangka Milad ke-59. Sebanyak 10 tim Finalis lomba BMC tingkat Jawa Tengah – DIY bersaing memperebutkan posisi juara melalui presentasi produk bisnisnya di Ruang Seminar Kampus Timur UMPurworejo pada Selasa (07/11/2023), setelah menyisihkan 36 tim dari berbagai SMA/ SMK di Jawa Tengah dan DIY yang menjadi peserta dalam perlombaan itu.
Dalam babak penilaian 10 besar, peserta lomba yang telah diundi secara berurutan melaksanakan presentasi dan paparan dari produk yang dibuat. Mereka memaparkan presentasi itu melalui video BMC yang telah mereka buat. Peserta juga menunjukkan secara langsung hasil produk dibuat, baik berupa makanan, kerajinan ataupun produk olahan yang dikemas secara kreatif dan menarik kepada dewan Juri.
Ketua panitia kegiatan, Fatchan Maulana menyebutkan bahwa dari 36 peserta yang mendaftar, dilakukan seleksi penilaian secara online oleh panitia hingga terpilih menjadi 20 besar, kemudian dari 20 besar itu diserahkan kepada dewan Juri yang juga dinilai secara online hingga terpilih menjadi 10 besar. Dari 10 besar itulah, mereka diundang dalam satu forum dan dilakukan penilaian secara offline untuk menentukan juara.
Dirinya menjelaskan bahwa BMC merupakan suatu kerangka kerja yang membahas model bisnis dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvas lukisan, agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah. BMC juga bisa menjadi salah satu alat strategi yang membantu untuk melihat lebih akurat model bisnis yang dijalani, mencangkup analisis strategi perusahaan secara internal maupun eksternal perusahaan, guna meningkatkan fokus dan kejelasan tentang apa yang ingin dicapai oleh bisnis seorang pengusaha. Selain itu, BMC bisa jadi salah satu media untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari model bisnis, mencari ide-ide baru, serta mengembangkan bisnis untuk jangka waktu yang panjang.
“Lomba video BMC ini dilaksanakan dalam rangka Milad UMPurworejo yang ke -59 dan merupakan hasil kerjasama kami, yaitu program dari UKM Saint dan Teknologi bersama pihak kampus UMPurworejo untuk siswa SMA/ SMK tingkat Jateng – DIY, dengan mengambil tema Menciptakan Entrepreneur Muda yang Kreatif, Inovatif, Kompetitif dalam mengembangkan potensi peluang usaha di Era Digital. Karena dimasa sekarang ini banyak sekali perkembangan usaha melalui digital untuk wirausaha- wirausahanya,” kata Fatchan Maulana, saat ditemui disela kegiatan lomba.
Panitia Milad Sie Pekan Ilmiah dan Baksos, yang juga sebagai penanggungjawab Lomba Video BMC, Diah Panuntun Utami dari Unit Inkubator Bisnis UMPurworejo, menambahkan, kegiatan lomba Video BMC merupakan rangkaian kegiatan terakhir seksi Pekan Ilmiah dan Bakti Sosial dalam rangka Milad UMPurworejo ke- 59.
“Kegiatan lomba Video BMC ini hasil kerjasama atau bersinergi dengan UKM Saint dan Teknologi UMPurworejo, karena memang personil kami terbatas, dan SainTek ada program yang hampir sama, nah ini kemudian kita bisa bekerjasama. Alhamdulillah kegiatan pada hari ini bisa berjalan dengan lancar, peserta juga banyak, ada 36 peserta yang mengikuti dan alhamdulillah sudah masuk ke babak final, ada 10 video terbaik yang yang masuk babak final ini,” tambahnya.
Dirinya berharap dengan adanya kegiatan lomba video BMC untuk anak- anak SMA/SMK tingkat Jateng- DIY itu bisa menambah keilmuan bagi para peserta, memotivasi mereka untuk merintis usaha, merintis bisnis agar saat mereka nanti memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi (mahasiswa) atau mereka hendak melanjutkan bisnis, mereka sudah memiliki usaha dari awal.
“Kemudian kegiatan ini juga sebagai salah satu cara dari UMPurworejo, untuk melakukan promosi kami ke SMA /SMK. Mudah- mudahan adek – adek yang hadir di kampus tercinta kami ini mereka bisa mendapatkan gambaran tentang Universitas Muhammadiyah Purworejo, dan nantinya berkenan untuk melanjutkan pendidikan di UMPurworejo,” harapnya.
Disebutkan, sejumlah kegiatan telah dilaksanakan oleh seksi Pekan Ilmiyah dan Bakti Sosial dalam rangka Milad UMPurworejo ke- 59. Kegiatan itu diantaranya penyerahan Sertifikasi Halal untuk UMKM Kabupaten Purworejo, kegiatan Festival Band se- kedu, Festival kuliner UMKM Kabupaten Purworejo, kegiatan Sunatan massal, kegiatan Bakti Sosial untuk warga sekitar kampus dan terakhir adalah lomba Video BMC.
Sementara itu, Rektor UMPurworejo, Dr. Teguh Wibowo, M.Pd, menyambut baik kegiatan lomba Video BMC itu. Menurutnya, kegiatan itu juga sebagai salah satu bentuk promosi UMPurworejo, untuk mengenalkan ke masyarakat tentang UMPurworejo dan juga dalam rangka Milad UMPurworejo yang ke -59.
“Dan insyaallah nanti temen- temen juga mendampingi kegiatan lomba ini supaya bisa tumbuh usahanya. Ini adalah salah satu inisiasi usaha temen- temen disekolah, harapan kami ini bisa tumbuh dilingkungan sekolah, menginisiatif mereka untuk mengembangkan usahanya, walaupun masih dalam bentuk video kita harapkan kedepan mungkin bisa dalam bentuk kongkritnya, bener- bener usaha secara riil. Dan nanti bisa dikembangkan oleh mereka di tingkat perguruan tinggi,” harapnya.
Adapun hasil kejuaraan lomba dengan produk bernama Umat hasil karya tim dari SMA IT Ihsanul Fikri, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah, berhasil menjadi juara 1 dalam ajang lomba video Bisnis Model Canvas (BMC) tingkat Jawa Tengah – DIY tahun 2023. Atas kemenangan itu, tim dari SMA IT Ihsanul Fikri berhak memboyong tropy kejuaraan, piagam dan uang pembinaan lomba Video BMC tingkat Jateng- DIY.
Dari babak penilaian 10 besar itu juga dihasilkan juara 2 yang diraih oleh tim dari SMA Negeri 1 Kota Mungkid dengan nama produk Pure Serenity Cendle, juara 3 diraih oleh tim dari SMA Negeri 1 Kota Mungkid dengan nama produk Dharma Taru, juara harapan 1 diraih oleh tim dari SMA Negeri 1 Kota Mungkid dengan nama produk Nammora, dan juara harapan 2 diraih oleh tim dari SMA Negeri 1 Kota Mungkid dengan nama produk Ampyang Granola.
Sedangkan tim lain yang berhasil masuk 10 besar yakni produk Kojilak dari SMA MBS Zam- Zam, produk Pacar Gemoy dari SMA Negeri 1 Prembun, produk Kanilo dari SMA Negeri 1 Ngluwar, produk Mie Lambe Turah Pedas dari SMA Muhammadiyah Borobudur dan produk Mother Garden dari SMA MBS Zam- zam.
Salah satu peserta dari SMA Negeri 1 Kota Mungkid, Sifa Askia, yang berhasil meraih juara 2 dalam lomba Video BMC itu, mengaku senang dan bangga jika timnya berhasil meraih juara.
Sifa yang masih duduk di kelas 11 mengaku, mengikuti perlombaan itu dari hasil penunjukkan dari guru atau mentor di sekolahnya. Dirinya ikut lomba bersama 4 tim lain yang berasal dari sekolah yang sama.
“Jujur awalnya tidak berharap apa- apa apalagi saat disebutkan sampai juara tiga itu kaya tidak ada harapan, tapi alhamdulillah malah disebut menang sebagai juara dua. Harapannya setelah menang ini dapat memotivasi diri kami lagi untuk terus mengembangkan usaha kami agar produk kami bisa makin berkembang. Lomba ini memang dari awal sudah menarik bagi kami apalagi kan bidangnya kewirausahaan dan bikin BMC itu sesuatu yang baru apalagi pas presentasi ada rasa deg- degan sedikit tapi itu sangat menyenangkan dan kegiatan- kegiatan selingan perlombaan itu juga sangat menyenangkan apalagi didampingi oleh kakak- kakak dari UMPurworejo,” pungkasnya.
13 Januari 2021
14 Januari 2020
25 Februari 2021
27 September 2021