Kegiatan pemberdayaan masyarakat DRTPM Kemendikbudristek skim KKN PMM di Desa Tersidilor diketua oleh Dr. Jeki Wibawanti dengan tim Lukman Fadhiliya, M.Pd (Universitas Muhammadiyah Purworejo) dan Efrilia Utami, M.Pt Universitas Maarif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen. Kegiatan KKN PMM ini melibatkan 20 mahasiswa yang terdiri dari 7 mahasiswa dari program studi (Prodi) Peternakan, 5 mahasiswa Pendidikan Ekonomi, dan 1 mahasiswa Teknologi Informasi dari UM Purworejo serta 7 mahasiswa studi dari Prodi Peternakan UMNU Kebumen. Berbagai program kegiatan dilaksanakan dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki desa. Salah satu kegiatan yaitu mengadakan workshop yang bertema Pengolahan Pangan Fungsional dari Bekatul di Desa Tersidilor, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo.
Bekatul yang selama ini kita kenal sebagai hasil samping pertanian yang belum termanfaatkan secara optimal, ternyata oleh tim KKN PMM berhasil mengolah bekatul menjadi berbagai jenis olahan pangan yang berpotensi sebagai pangan fungsional. Di Tersidilor, sawah dominan ditanami tanaman padi tiap tahunnya. Oleh karena itu, sisa penggilingan padi baik berupa dedak maupun bekatul keberadaan di desa ini keberadaannya melimpah, mudah didapat, dan harganya murah.
Bekatul oleh masyarakat yang biasanya digunakan untuk pakan ternak. Akan tetapi, oleh peserta pelatihan yang terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH), anggota PKK, ketua Bumdes bersama tim KKN PMM Desa Tersidilor berhasil mengolah berbagai olahan makanan seperti kukis bekatul, akar kelapa, dan kue kering dengan penambahan bekatul sebagai bahan dasarnya. Dimana hasil olahan ini nantinya menjadi salah satu usaha unit Bumdes Lumbung Rejeki. Rasa olahan makanan yang ditambahkan dengan bekatul juga enak tidak kalah dengan produk kue-kue yang ada dipasaran dan Tim KKN PMM terus berinovasi dan mengembangkan makanan berbasis bekatul sebagai pangan fungsional yang bermanfaat meningkatkan kesehatan dengan harga yang terjangkau. Septia Windasih salah satu mahasiswa Prodi Peternakan UM Purworejo menuturkan bahwa pembuatan pangan dengan bekatul ini cukup simpel sehingga mudah untuk dibuat.
Dr. Jeki Wibawanti selaku narasumber menyampaikan bahwa bekatul merupakan salah satu produk sampingan dari penggilingan beras dari lapisan luar beras yang memilki tekstur lebih lembut bila dibandingkan dengan dedak karena hasil proses penyosohan kedua. Bekatul mengandung berbagai komponen bioaktif dan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, termasuk kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Bekatul kaya akan serat, dimana serat dibutuhkan oleh tubuh terutama disaluran pencernaan yang dapat membantu mengoptimalkan kerja bakteri asam laktat. Serat sebagai makanan bagi bakteri asam laktat (BAL). Serat juga membantu meningkatkan jumlah bakteri asam laktat di usus. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko berbagai penyakit.
13 Januari 2021
14 Januari 2020
25 Februari 2021
27 September 2021