Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPurworejo) berkomitmen kuat untuk mewujudkan tekadnya menjadi Kampus Ramah Difabel. Komitmen itu antara lain ditunjukkan oleh Bidang Kemahasiswaan melalui fasilitasi Pelatihan Capacity Building bagi para relawan Unit Layanan Difabel dan Konseling Mahasiswa (ULDKM) selama 3 hari, yakni Selasa-Kamis (11-13/7).
Kegiatan yang mengusung tema "Membangun komunitas yang empatik, kolaboratif, dan inklusif" tersebut dipusatkan di dua lokasi. Masing-masing yakni Universitas Muhammadiyah Purworejo dan Warung Bogowonto, Pangenrejo. `
Selama kegiatan, sebanyak 30 mahasiswa dari berbagai program studi yang terlibat diajak untuk mempelajari sekaligus praktik 3 materi, yakni manajemen organisasi, pendampingan difabel, konseling dan praktik dasar konseling. Ketiga pembicara dari materi tersebut adalah Hengky Kusnadi, S.Pd, Randi Dwi Anggriawan, S.Pi, dan Muh Ibnu Sina MPsi Psikolog.
Kepala ULDKM, Itsna Iftayani M.A, menyebut selama kegiatan peserta juga dilatih kekompakan melalui aneka permainan dan out bond. Pihaknya berharap, adanya kegiatan kali ini dapat menjadi bekal dasar terkait konseling dan pendampingan difabel.
“Sehingga dapat segera direalisasikan dalam aktivitas-aktivitas positif untuk mewujudkan kampus yang ramah difabel dan kesehatan mental,” katanya.
Wakil Rektor III UM Purworejo, Dr. Budi Setiawan, S.Sos, M.Si, menyampaikan apresiasinya terhadap mahasiswa yang telah bersedia menjadi relawan ULDKM. Beliau juga menyampaikan pentingnya membangun sebuah trust yang mana trust itu dapat dibangun dengan meningkatkan kompetensi. Hal tersebut dibentuk melalui kegiatan Capacity Building yang kemudian memantapkan UM Purworejo untuk mewujudkan Kampus Ramah Difabel.
"UMP sangat terbuka terhadap masyarakat secara luas dan memberikan kesempatan bagi difabel untuk belajar dan mendapatkan hak yang sama" ungkapnya.
Monika Rahayu, salah satu relawan peserta Capacity Building, mengaku mendapat banyak ilmu baru selama mengikuti kegiatan. Menurutnya, kegiatan ini sangat berguna dalam meningkatkan kompetensi relawan dalam mewujudkan kampus ramah difabel.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memberikan bekal kepada relawan, baik berkaitan dengan organisasi, skill, konseling, kerja sama, maupun pendampingan difabel,” ujarnya.
13 Januari 2021
14 Januari 2020
25 Februari 2021
27 September 2021