Dalam rangka menyambut Bulan Bahasa tahun ini, UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Purworejo mengadakan bedah buku terbaru karya Dr Junaedi Setiyono berjudul Tembang dan Perang. Acara digelar pada Sabtu (22/10) di ruang perpustakaan UMPurworejo, dihadiri puluhan mahasiswa serta guru dan pengurus Dewan Kesenian Purworejo (DKP) Agus Purnomo.
Kepala Perpustakaan Dr Titi Rokhayati, M.Pd secara detil membedah buku setebal 372 halaman yang merupakan novel keempat karya dosen UMPurworejo tersebut.
“Secara 5W +1 H, buku tersebut bercerita tentang Panji dengan mengambil setting tahun 1138 Masehi di Kerajaan Janggala. Di dalamnya memiliki nilai histori, pelajaran, dan model dengan mengetahui kerajaan-kerajaan yang ada di dalam cerita,” jelas Titi.
Selain Panji sebagai tokoh utama, banyak karakter yang diciptakan Junaedi di dalam buku yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan beredar di AS dan Kanada.
Sebagai karakter utama, kata Titi, Panji digambarkan kalem, selalu menghadapi masalah dengan tenang, serta pemberani karena berhasil menaklukan beberapa kerajaan di Bali, Blambangan, dan lainnya.
Panji yang memiliki lima istri, salah satunya Anggraeni juga disebutkan memiliki karakter yang lemah lembut, pemaaf. Selain itu juga punya rasa takut, lupa, dan sedih yakni saat ditinggal mati Anggraeni.
Dari sisi budaya juga dibedah tentang kultur yang terlihat, berupa upacara penyambutan tamu, perayaan kemenangan setelah perang, fashion, dan bahasa.
“Ada juga kultur yang tak terlihat berupa kepercayaan, nilai-nilai budaya Bahasa Jawa, prinsip hidup, persepsi, serta keinginan-keinginan,” imbuh Titi.
Titi menyebutkan, kelebihan novel tersebut yakni paparan cerita sangat filmis, bahasa yang digunakan halus, eksplorasi budaya yang mencolok melalui gamelan, banyak analogi karakter manusia, serta kental dengan filosofi.
Pembahasan Tembang dan Perang yang dipandu oleh Kaprodi PBSI UMPurworejo Dr. Umi Faizah, M.Pd. itu juga sampai pada berbagai jenis makanan dan bahasa klasik yang digunakan seperti ingkung dan penganan dalam buku itu.
Adapun Junaedi mengemukakan bahwa saat membuat novel dirinya terinspirasi oleh buku- buku yang ada di perpustakaan UMPurworejo yakni cerita Panji dalam perbandingan.
Junaedi menambahkan bahwa Panji adalah seorang pangeran yang tampan. Dirinya juga membenarkan banyak hal gambaran yang dituturkan oleh Titi.
Bedah buku tersebut menurut Titi, selain menyambut Bulan Bahasa, juga dalam rangka ultah ke-58 perpustakaan UMPurworejo. “Kami mengadakan aneka lomba serta magang mahasiswa. Juga memilih Duta Baca yakni mahasiswa dan mahasiswi yang rajin baca buku di perpustakaan,” kata Titi.
Dirinya prihatin, saat ini mahasiswa jarang berkunjung ke perpustakaan. Mereka hanya punya kartu perpustakaan untuk syarat wisuda saja.
Selain mengajak generasi muda untuk memperdalam sejarah melalui literasi, Titi juga berharap melalui kegiatan itu dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa bahwa ke perpustakaan itu penting seperti halnya pergi ke kafe. “Mau bisa menulis harus banyak membaca, seperti Pak Jun,” katanya.
13 Januari 2021
14 Januari 2020
25 Februari 2021
27 September 2021