Jumlah pesantren di Indonesia terus mengalami peningkatan yang sangat pesat. Afirmasi terhadap Pesantren terus dilakukan Pemerintah yang salah satu tujuan strategis kebijakan adalah penguatan fungsi pesantren dalam menghasilkan SDM yang unggul, baik dalam ilmu agama, keterampilan kerja, maupun kewirausahaan. Literasi digital di pesantren memiliki titik pijak sebagai jembatan perjumpaan akademik antara santri dengan dunia luar pesantren serta memberikan kesempatan kepada santri untuk mengelola informasi sebanyak dan sebaik mungkin. Siska Desy Fatmaryanti ketua tim pengabdian masyarakat menekankan bahwasanya hal ini sebagai salah satu peran dalam turut serta peningkatan literasi digital santri.
“Beberapa permasalahan yang terjadi di pesantran pada umumnya dan juga terjadi di Pondok Pesantren Darul Arqom Desa Jono, Bayan Kabupaten Purworejo adalah sumber daya manusia dan fasilitas media pembelajaran pondok pesantren yang masih terbatas, akses santri untuk belajar ke luar pondok pesantren sangat terbatas dan literasi digital santri masih kurang. SantriTech merupakan pembelajaran jarak jauh dengan memanfatkan teknologi remote laboratory yang disertai dengan kurikulum pelaksanaan pembelajarannya,” ungkapnya.
Teknologi remote laboratory merupakan cara pembelajaran jarak jauh yang sering dimanfatkan dalam pembelajaran laboratorium maupun perkembangan teknologi berbasis Internet of Thing (IoT). Berbeda dengan lab virtual, melalui remote laboratorium peserta didik memiliki pengalaman nyata dalam mengoperasikan alat-alat laboratorium sehingga kemampuan hands on dan mind on meningkat. Dengan mengadopsi teknologi ini diharapkan mampu memberikan fasilitas kepada para santri untuk dapat mengakses alat-alat pembelajaran maupun teknologi di luar pondok meskipun fasilitas pondok terbatas dan akses keluar pondok terbatas. Kehadiran teknologi dalam pembelajaran juga harus disertai dengan perencanaan yang baik.
“Oleh karena itu, kegiatan PKM ini selain menghadirkan teknologi Remote Lab juga akan disusun kurikulum dalam pelaksanaan SantriTech di lapangan. Melalui kegiatan ini diharapkan literasi digital santri dapat meningkat dan mampu memberikan kesempatan kepada santri untuk terlibat dalam pemecahan masalah dan pengetahuan kemajuan dalam lingkungan yang mendukung. Harapannya kami implementasi penelitian ini dapat bermanfaat bagi santri dalam peningkatan digital literasi,” harap Siska Desy Fatmaryanti.
Kegiatan ini sangat disambut terbuka oleh pimpinan pondok pesantren. Teguh Priyono Direktur Pondok Pesantren Darul Arqom Purworejo yang mengapresiasi dengan program yang dilibatkannya pondok dalam implementasi penelitian ini.
“Kami sangat mendukung dengan adanya penerapan program ini di pondok kami. Semoga mampu semakin meningkatkan literasi digital bagi santri seluruhnya serta bermanfaat bagi kedua belah pihak,” harap Teguh Priyono.
Implementasi penelitian ini merupakan kegiatan awal yang mana telah dilaksanakan sejak dari proses pengajuan proposal, observasi, kegiatan awal, penerapan hingga akhir evaluasi. Dari UM Purworejo menyerahkan seperangkat komputer, webcamp, layar LCD, proyektor dan lainnya sebagai peralatan pendukung program.
13 Januari 2021
14 Januari 2020
25 Februari 2021
27 September 2021