• Berita

UM Purworejo Gelar Webinar Internasional, Bahas Blended Learning di Masa Pandemi

  • Berita

UM Purworejo Gelar Webinar Internasional, Bahas Blended Learning di Masa Pandemi

blog-thumb

UM Purworejo Gelar Webinar Internasional, Bahas Blended Learning di Masa Pandemi

  • Humas
  • 12 September 2021
  • Dibaca 1030 Kali

Universitas Muhammadiyah Purworejo menyelenggarakan Webinar International Joint Conference on Education (IJCE) 2021 melalui zoom meeting pada Sabtu, (11/09/2021). Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi kerjasama antara UM Purworejo dengan University of Saint Anthony (USANT), Filipina. Pembicara pada webinar ini yakni Dr. Mujiyem Sapti, M.Si dari UM Purworejo dan Dr. Jose B. Ballesteros dari USANT. Mengusung tema “Blended Learning in Higher Education: Issues, Concerns and Best Practices”, acara diikuti 260 peserta dari kalangan  mahasiswa, dosen, guru, serta praktisi pendidikan dari Indonesia dan Filipina.  

Hadir dalam acara tersebut Rektor UM Purworejo, Dr. Rofiq Nurhadi, M.Ag., Presiden USANT, Atty. Santiago D. Ortega, Jr., Wakil Rektor 4 Bidang Kerjasama, Dekan FKIP, dan Kepala UPT Kerjasama UM Purworejo, serta Dekan Fakultas Pendidikan USANT.   

Dr. Rofiq Nurhadi, M.Ag. dalam sambutannya mengatakan bahwa UM Purworejo telah bekerjasama dengan beberapa kampus di Filipina antara lain Polytechnic University of the Philippines (PUP), Camarines Sur Polytechnic Colleges, Philippines dan Centro Escolar University. Dirinya berharap dapat memperluas kerjasama dengan USANT dalam berbagai program, khususnya seminar internasional sehingga dapat menambah wawasan global serta memperkuat jejaring kerjasama internasional. Senada dengan Dr. Rofiq, Dekan FKIP UM Purworejo, Dr. Yuli Widiyono, M.Pd juga berharap agar dapat mengadakan program lain seperti pertukaran pelajar maupun dosen dengan USANT.

Disebutkan bahwa pandemi covid-19 telah berdampak terhadap pendidikan khususnya dalam hal pembelajaran dari yang awalnya dilakukan secara tradisional tatap muka menjadi pembelajaran daring atau e-learning. “Blended Learning menjadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan pendidik dalam mengajar dengan mengombinasikan antara pembelajaran tradisional secara tatap muka dan pembelajaran secara daring,” tutur Dr. Mujiyem Sapti, M.Si, dosen prodi Pendidikan Matematika UM Purworejo yang menjadi narasumber pada acara tersebut.  

Adapun narasumber kedua, Dr. Jose B. Ballesteros mengatakan bahwa blended learning menjadi populer di Filipina merespon adanya pandemi covid-19. USANT telah meningkatkan infrastuktur teknologi sehingga dapat menyampaikan pengajaran secara online jarak jauh. Selain itu, dirinya menyebut bahwa kualitas tetap perlu diperhatikan guna menjamin lingkungan pembelajaran yang fleksibel seperti blended learning.

“Jika pandemi covid-19 tetap ada, kami akan beralih ke Hybrid learning dan tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun sudah bisa tatap muka,” ujarnya. Acara kemudian diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh peserta kepada para narasumber.