• Berita

BIOMA : Produk Inovasi Kewirausahaan

  • Berita

BIOMA : Produk Inovasi Kewirausahaan

blog-thumb

BIOMA : Produk Inovasi Kewirausahaan

  • Humas
  • 15 Juni 2021
  • Dibaca 1213 Kali

Saat ini, harga pakan komersial cukup tinggi dan menjadi komponen utama sumber protein yang merupakan penyumbang pertama harga pakan. Proteinnya berasal dari tepung ikan, tepung daging, bungkil kedelai, tepung darah, dan bungkil kacang. Namun sumber protein tersebut di pasar tidak dapat diperoleh dengan mudah. Harganya juga tidak terjangkau oleh peternak broiler secara umum. Penggunaan alternatif protein lebih menguntungkan dibandingkan menggunakan sumber dari pakan komersial. Salah satu alternatif protein yang sering digunakan yaitu dengan pemberian maggot dalam bentuk segar, namun masih dapat memberikan dampak negatif terhadap ternak ayam broiler, terutama pada sistem pencernaan yang mengakibatkan kelumpuhan.

Ditinjau dari segi beternak, Black Soldier Fly sangat mudah dikembangkan dalam skala produksi massal dan tidak memerlukan peralatan yang khusus. Tahap akhir larva (prepupae) dapat bermigrasi sendiri dari media tumbuhnya sehingga memudahkan untuk dipanen. Selain itu, lalat ini bukan merupakan lalat hama dan tidak dijumpai pada pemukiman yang padat penduduk sehingga relatif aman jika dilihat dari segi kesehatan manusia.

“Dengan program Bioma Pelet Herbal harapan kami adalah dapat memberi solusi kepada peternak ayam broiler yang mengalami permasalahan akibat tingginya harga pakan dan membantu meminimalisir stunting yang sering terjadi pada ayam broiler. Selain itu dengan memanfaatkan maggot dapat mengatasi permasalahan sampah organik terbengkalai dan kandungan protein maggot dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan ayam broiler.” Ujar Zaenul Abidin, anggota PKM K Bioma Pelet Herbal.

Angka stunting atau kekerdilan mencapai 30% di peternakan komersial ayam broiler. Bakteri penyebab kekerdilan adalah bakteri Clostridium sp. yang dapat mengakibatkan necrotic enteritis dan necrotic ulseratif pada usus ayam. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut ialah memanfaatkan pemacu pertumbuhan yang berasal dari alam seperti pemberian ramuan herbal yang mengandung antibiotik alami tapi tidak mengakibatkan residu pada ternak. Herbal tersebut berupa temulawak dan bawang putih.
Bawang putih mengandung allicin, yang bersifat antibakteri, anti jamur, anti inflamasi dan antioksidan. Tanaman herbal lain yang termasuk ke dalam antibiotik alami adalah temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) mengandung zat aktif xanthorizol, kurkuminoid yang berfungsi untuk membantu membunuh bakteri berbahaya dalam tubuh ayam dan minyak atsiri dapat merangsang sekresi pankreas sehingga meningkatkan metabolisme. Penambahan herbal tersebut diyakini mampu meningkatkan produktivitas broiler stunting dengan membantu meningkatkan nafsu makan.

Inovasi dan kreativitas yang dikembangkan untuk mengatasi permasalahan harga pakan yang tinggi sangat beragam, salah satunya dikenalkan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan Tahun lolos pendanaan 2021 yakni program yang diberi nama Bioma Pelet Herbal. Program tersebut merupakan program kewirausahaan yang dirancang untuk mengatasi permasalahan harga pakan komersial yang tinggi, menyelesaikan masalah sampah organik yang terbengkalai, dan pencegahan kelumpuhan akibat pemberian maggot segar pada ayam broiler dan untuk memenuhi permintaan pasar yang menginginkan produk berupa pelet dengan harga yang lebih terjangkau.