Diklatsar Menciptakan Rasa Solidaritas Melalui Jiwa Kepalangmerahan |
Ditulis oleh UKM KSR |
Jumat, 06 April 2018 09:53 |
![]() Kesuksesan acara Diklatsar tidak jauh dari kerjasama antara panitia dengan peserta dalam melakukan semua kegiatan. Kegiatan dimulai pada hari Jumat, 30 Maret 2018 dimana para peserta di berangkatkan pada pukul 08.40 dari kampus Universitas Muhammadiyah Purworejo dengan menggunakan kendaraan BPBD. Rentetan acaranya menarik, dimulai dengan pendirian tenda family dan tenda pengungsi di Lapangan SD Negeri Somongari dan bersih-bersih lingkungan sekitar area kegiatan. Kemudian disusul dengan beberapa materi seperti Assessment Bencana diisi oleh Mas Dwi Cahyono, dan RFL diisi oleh Mas Dede Supriyatna. Pada malam harinya, para peserta dan panitia melaksanakan shalat Isya’ berjamaah di Masjid Al Khoiri dan disusul dengan silaturami bersama warga setempat untuk pengakraban antar peserta dengan panitia dan warga. Silaturahmi ini dihadiri oleh Pembina KSR yaitu Pak Hanung Dhidik, ketua markas PMI Pak Supangkat, dan beberapa tokoh masyarakat seperti Bu Lurah, Takmir Masjid, dan warga Desa Somongari. Kemudian, acara selanjutnya yaitu hari Sabtu, 31 Maret 2018 dimulai dengan cek respon, olahraga, daily test, Penampungan Sementara dan Watsan diisi oleh Mas Moh. Nuryadi, Pengantar Berbasis Masyarakat dan Logistik yang diisi oleh Mas Yuli Haryono. Kemudian setelah itu, semua peserta beserta panitia dengan dibantu beberapa demisioner melakukan simulasi I tentang bencana banjir yang diadakan di sungai belakang SD Negeri Somongari. Pada malam harinya, semua peserta, panitia, demisioner beserta tamu undangan melaksanakan upacara api unggun di lapangan SD Negeri Somongari, dan kemudian disusul dengan acara pentas seni yaitu fashion show oleh para peserta dan perkenalan para demisioner. Fashion show ini bertujuan untuk pemilihan mas dan mbak Diklatsar, dimana yang menjadi mas Diklatsarnya yaitu Setyanto sedangkan mbak Diklatsarnya yaitu Nungki Agil. Pada hari terakhir yaitu hari Minggu, 1 April 2018 acara dibuka dengan adanya hamarjidin. Hamarjidin merupakan kegiatan yang dilaksanakan pada malam hari dimana para peserta berjalan menyusuri jalan-jalan, melewati pos-pos yang telah disediakan oleh panitia dan disertai tantangan untuk mengantarkan logistic ke tempat terjadinya bencana yang telah ditentukan. Kemudian dilanjutkan dengan outbond dan permainan – permainan di setiap posnya. Kemudian setelah oubond selesai, dilanjutkan dengan acara simulasi yang kedua dengan jenis bencana yang sama, yaitu bencana banjir bandang. Para peserta mengikuti serangkaian acara ini dengan antusias dan dengan penuh semngat. Hal itu dibuktikan dengan keikutsertakan meraka dalam setiap kegiatannya. Diakhir kegiatan, diadakan bakti social berupa bingkisan-bingkisan untuk warga sekitar, utamanya rumah warga yang dijadikan sebagai pos-pos kegiatan. Sebagai tanda berakirnya acara Diklatsar, para peserta dibagikan baju PDL yang berwarna biru dongker dan kemudian mengenakannya. Setelah itu, kamipun bersiap-siap untuk pulang ke kampus tercinta. Tepat pukul 18.30 para peserta beserta rombongan menuju ke kampus dan menurunkan barang-barang yang diangkut bersama-sama. Kegiatan diklatsar selesai dengan ditandainya upacara penutupan yang dilaksanakan di lapangan depan Student Health Center (SHC) Kampus Timur Universitas Muhammadiyah Purworejo. Karena hadiah peserta belum dibagikan, maka setelah upacara penutupan hadiah-hadiah tersebut dibagikan ke peserta. Kemudian mereka saling berjabat tangan bersama dengan peserta lain dan para panitia di depan SHC. Setelah para peserta kembali ke rumah masing-masing, panitia bergegas untuk melaksanakan evaluasi terkait kegiatan diklatsar di ruang SHC dari pukul 20.00 sampai pukul 22.30 WIB. (Sie_Hum) |