Semnas Sains dan Pendidikan Sains 2017 |
Ditulis oleh Panitia Semnas Sains dan Pendidikan Sains 2017 |
Kamis, 19 Oktober 2017 11:20 |
Latar Belakang Kegiatan Pembelajaran sains merupakan sistem yang dirancang untuk mencari informasi mengenai fenomena yang terjadi di alam melalui sebuah pemodelan yang membawa kejadian alam ke dalam laboratorium untuk dikaji lebih lanjut. Proses percobaan ini selanjutnya membutuhkan ketrampilan proses sains agar dapat ditarik kesimpulan mengenai fenomena yang terjadi. Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (saintifikaproach) dalam pembelajaran semua mata pelajaran meliputi menggali informasi melaui pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta.Pada kondisi seperti ini, tentu saja proses pembelajaran harus tetap menerapkan nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah. Salah satu pendekatan ilmiah yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan riset atau penelitian untuk mengetahui sifat-sifat ilmiah suatu fenomena. Penelitian untuk pengajaran sains perlu dan dapat dimuati unsure pembentukan karakter melalui pengembangan sikap ilmiah (scientific attitude). Penelitian untuk pengajaran sains dapat diintegrasikan dengan penyisipan dan penanaman nilai-nilai sains di dalamnya. Penelitian pendidikan sains tidak terbatas pada penelitian di dalam kelas tentang pembelajaran. Banyak aspek lain yang dapat diangkat menjadi penelitian pendidikan sains diantaranya mengenai aplikasi fisika plasma. Fisika plasma adalah salah satu bidang dari fisika yang mempelajari gas terionisasi yang dikenal sebagai plasma. Plasma merupakan substansi yang mirip dengan gas dengan bagian tertentu dari partikel terionisasi. Adanya pembawa muatan yang cukup banyak membuat plasma bersifat konduktor listrik sehingga bereaksi dengan kuat terhadap medan elektromagnet. Bentuk plasma yang paling umum di alam semesta adalah bintang. Seluruh bintangterbuat dari plasma, bahkan ruang antar bintang juga berisi plasma walaupun sangat renggang. Beberapa bentuk plasma yang umum ditemui yakni Plasma Buatan (lampu pendar, bola plasma, layar plasma pada TV plasma), Plasma Terrestrial (petir, aurora, sebagian besar api), Plasma Astrofisika (matahari dan bintang, angin surya, ruang antar galaksi, piring akresi, nebula antar bintang). Tujuan Kegiatan Seminar Nasional ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan gambaran mengenai pembelajaran aplikasi fisika plasma dan strategi pembelajaran sains.
Tema Seminar Nasional ini adalah “APLIKASI FISIKA PLASMA DAN STRATEGI PEMBELAJARAN SAINS”. 1. Muhammad Nur, Ph.D. (Pakar Fisika Plasma Universitas Diponegoro Semarang) Waktu : 08.00 WIB - Selesai - Batas Akhir Pengiriman Abstrak 1. Peserta Non Pemakalah:
4. Pemesanan Prosiding Pemakalah On the Spot 1. Aidha (085292060879) Email:
Alamat e-mail ini diproteksi dari spabot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya
Pamflet Semnas dapat di unduh disini
|